Istilah-istilah dan Nama-Nama Lembaga Nahdlatul Ulama' yang Wajib Kamu Ketahui
MWCNUPunggur.com - Istilah-istilah dan Nama-Nama Lembaga Nahdlatul Ulama' yang Wajib Kamu Ketahui - Sebagai warga Nahdliyin masih banyak yang belum memahami tentang
istilah-istilah yang ada di dalam tubuh organisasi terbesar di Indonesia ini.
Sebuah Organisasi Masyarakat (ORMAS) yang didirikan oleh Hadrotus Syeikh Hasim
As'ari pada 31 Januari 1926.
![]() |
Lambang NU |
Sangat disayangkan apabila seorang warga Nahdliyin samapai saat ini belum
paham tentang istilah dan kepengurusan di dalam Nahdlatul Ulama' ini. Terlebih
lagi menjadi seorang pengurus wajib untuk mengetaguinya.
Untuk mengenal lebih dekat lagi dengan berbagai macam istilah dan nama-nama
lembaga tersebut, agar sebagai warga NU juga sebagai pengurus NU, lebih mantab
lagi dalam berkhidmat mengikuti tauladan para alim ulama'.
Maka kali ini admin akan membagikan
Istilah-istilah dan Nama-Nama Lembaga Nahdlatul Ulama' yang Wajib Kamu
Ketahui.
Perlu diketahui bahwa organisasi ini bukan hanya bergerak dalam bidang
keagamaan semata, namun dalam berbagai bidang yang berada
Berikut kita simak Istilah-istilah dan Nama-Nama Lembaga Nahdlatul Ulama' yang Wajib Kamu
Ketahui:
1. Nahdlatul Ulama' (NU) berasal dari kata Nahdlah artinya
Kebangkitan dan Ulama' artinya Orang yang pintar, yang memiliki Ilmu Agama
serta mampu mengamalkannya
2. Ulama' merupakan orang yang paling takut kepada Allah dan Pewaris
Para Nabi
3. Organisasi NU didirikan tanggal 31 Januari 1926 M / 16 Rajab 1344 H di
Surabaya
4. Tujuan didirikannya organisasi NU adalah untuk melestarikan,
mengembangkan dan mengamalkan ajaran Islam Ahlusunah waljamaah dengan
menganut salah satu dari empat madzhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i, Hambali)
5. Struktur Organisasi NU dari Pusat sampai ke Kelurahan / Desa :
- PBNU : Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, untuk tingkat Pusat
- PWNU : Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama', untuk tingkat Provinsi
- PCNU : Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama', untuk tingkat Kabupaten/Kota.
- PCI NU : Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama', untuk Luar Negeri.
- MWC NU : Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama', untuk tingkat Kecamatan.
- RANTING NU : Untuk tingkat Kelurahan/Desa
6. Struktur Lembaga Kepengurusan di NU
a. Musytasyar (Penasehat)
b. Syuriyah (Pimpinan Tertinggi) terdiri dari
b. Syuriyah (Pimpinan Tertinggi) terdiri dari
• Rais Aam
• Wakil Rais Aam
• Beberapa Rais
• Katib Aam
• Beberapa Wakil Katib
• A'wan .
c. Tanfidziyah (Pelaksana) Terdiri dari :
• Ketua Umum
• Beberapa Ketua
• Sekretaris Jenderal
• Beberapa Wakil Sekjen
• Bendahara
• Beberapa Wakil Bendahara
7. Ketua Syuriyah (Rais Aam) PBNU yang pertama : KH.M.Hasyim Asy'ari
dari Jombang
8. Ketua Tanfidziyah PBNU yang pertama : H.Hasan Gipo dari Surabaya
9. Dalam menjalankan Program nya, NU mempunyai tiga perangkat organisasi
diantaranya :
• BADAN OTONOM
• LAJNAH
• LEMBAGA
10. Badan Otonom / Banom NU adalah Perangkat organisasi yang
berfungsi melaksanakan kebijakan yang berkaitan dengan kelompok masyarakat
tertentu dan beranggotakan perorangan
11. NU mempunyai 10 Banom, diantaranya
a. Jam'iyah Ahli Thariqoh Al-Mu'tabaroh An-Nahdliyah (JATMAN)
b. Jam'iyah Qurro Wal-Huffadz ( JQH )
c. Muslimat
d. Fatayat
e. Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor)
f. Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama' (IPNU)
g. Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama' (IPPNU)
h. Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama' (ISNU)
i. Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (SARBUMUSI)
j. Pagar Nusa.
12. LAJNAH adalah perangkat organisasi untuk melaksanakan program
yang memerlukan penanganan khusus.
13. NU mempunyai dua Lajnah, Antara lain:
- LAJNAH FALAKIYAH : Bertugas mengurus masalah hisab dan rukyah serta pengembangan Ilmu Falak
- LAJNAH TA'LIF WAN NASYR : Bertugas mengembangkan penulisan , penerjemahan dan penerbitan kitab/buku ,serta media informasi menurut Faham Ahli Sunnah Waljama'ah.
14. LEMBAGA NU adalah Perangkat departemen organisasi yang berfungsi
sebagai pelaksana kebijakan, berkaitan dengan suatu bidang tertentu.
15. Lembaga yang ada di NU, antara lain:
- LDNU : Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama'
- LP Ma'arif NU : Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama'
- RMI NU : Robithoh Ma'ahadi Al-Islamiyah melaksanakan di bidang pengembangan Pondok Pesantren
- LPNU : Lembaga Perekonomian Warga Nahdlatul Ulama'
- LP2NU : Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama'
- LKKNU : Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama'
- LAKPESDAM : Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
- LPBHNU : Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama'
- LESBUMI : Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia
- LAZISNU : Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama'
- LWPNU : Lembaga Waqof dan Pertanahan, Nahdlatul Ulama'
- LBM : Lembaga Bahsul Masail
- LTMNU : Lembaga Ta'mir Masjid Nahdlatul Ulama'
- LKNU : Lembaga Kesehatan Nadhlatul Ulama'
- LPBINU : Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama
- LTNNU : Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama
- LPTNU : Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama
16. Garis-garis besar Pemikiran NU :
- NU mendasarkan keagamaan nya kepada Sumber Ajaran Islam yaitu : Al-Qur'an, As-Sunah, Al-Ijma' (Kesepakatan Para sahabat dan Ulama), Al-qiyas (Analogi)
- NU mendasarkan keagamaan nya kepada Sumber Ajaran Islam yaitu : Al-Qur'an, As-Sunah, Al-Ijma' (Kesepakatan Para sahabat dan Ulama), Al-qiyas (Analogi)
- DALAM BIDANG AQIDAH : NU mengikuti Faham Imam Abul Hasan Al-Asy'ari dan Imam Abu Mansur Al-Maturidi
- DALAM BIDANG FIQIH : NU mengikuti Imam Abu Hanifah An-Nu'man, Imam Malik bin Anas, Imam Muhammad bin Idris As-Syafi'i, Imam Ahmad bin Hambal
- DALAM BIDANG TASAWUF : NU mengikuti Imam Junaedi al-Baghdadi, Imam Al-Ghazali dan Imam-imam lain
- Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, Nahdlatul Ulama berasas kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
17. Ada Tiga Pendekatan Kemasyarakatan NU :
- TAWASSUT dan I'TIDAL : yaitu Sikap moderat yang berpijak pada prinsip keadilan serta berusaha menghindari segala bentuk pendekatan dengan Tathoruf (ekstrim)
- TASAMMUH : yaitu Sikap toleran yang berintikan penghargaan terhadap perbedaan pandangan dan kemajemukan identitas budaya masyarakat.
- TAWAZUN : yaitu sikap seimbang dalam berkhidmat demi terciptanya keserasian hubungan antara sesama umat manusia dan antara manusia dengan Allah SWT.
18. Muassis NU adalah Pendiri Nadhlatul Ulama'
19. Hadhratusy Syaikh : Sebutan kepada seorang ulama sebagai
pengakuan atas keluasan ilmunya, kemuliaan akhlaqnya, dan keistiqamahannya
dalam berdakwah. Istilah Hadhratusy Syaikh di NU merujuk kepada K.H Hasyim
Asy’ari, pendiri NU.
20. Mustasyar : Dewan penasihat syuriah yang terdiri atas ulama sepuh
NU
21. Rais Akbar : Secara bahasa bermakna pemimpin besar, jabatan
tertinggi dalam struktur kepengurusan Syuriyyah NU saat pertama kali
didirikan. Jabatan ini hanya pernah diduduki oleh Hadhratusy Syaikh Muhammad
Hasyim Asy’ari. Sepeninggal Mbah Hasyim, istilah Rais Akbar diganti dengan
Rais ‘Aam
22. Syuriah : Berasal dari kata ‘syawara’ yang berarti bermusyawarah.
Syuriah ialah badan musyawarah pengambil keputusan tertinggi dalam NU,
semacam dewan legislatif dalam negara. Syuriah dipimpin oleh seorang Rais
‘Aam
23. A’wan : Bagian dari syuriah yang bertugas membantu tugas rais
yang terdiri atas sejumlah ulama terpandang. A’wan adalah bentuk jamak dari
‘awn yang secara bahasa berarti bantuan
24. Katib : Penulis atau juru catat, berasal dari kata ‘kataba’
(menulis). Dalam NU, istilah katib hanya diperuntukkan bagi sekretaris
syuriah. Sementara itu, dalam tanfidziah digunakan istilah sekretaris.
25. Tanfidziyah : Berasal dari kata ‘naffadza’ yang berarti
melaksanakan. Tanfidziah ialah badan pelaksana harian syuriah. Pemimpin
tertinggi Tanfidziyyah tidak menggunakan istilah Rais ‘Aam, melainkan ketua
umum.
26. Khittah : Visi dasar organisasi NU yang dirumuskan pada awal
pendiriannya pada tahun 1926. Yakni, sebagai organisasi sosial keagamaan
yang berjuang di ranah dakwah, sosial, dan pendidikan. Kata khiththah
berasal dari kata ‘khaththa (menggaris).
27. Jam’iyyah : Perkumpulan yang memiliki ikatan dan aturan baku
(organisasi). Berbeda dari jama’ah yang merupakan perkumpulan yang bersifat
lepas dan cair. Keduanya berakar dari kata jama’a (berkumpul).
Demikian informasi seputar Istilah-istilah dan Nama-Nama Lembaga Nahdlatul Ulama' yang Wajib Kamu Ketahui. Untuk penjelasan secara mendetail dan mendalam lagi ikuti Pendidikan dan Pengkaderan Nahdlatul Ulama' yang digelar oleh masing-masing Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama' (PCNU).
Semoga dengan membaca dan memahami artikel ini kita dapat lebih mantab menjadi warga NU dan dapat berhikmad dengan tulus ikhlas demi mengemban, dan meneruskan warisan para pendiri NU serta Alim Ulama' terdahulu
Tetap ikuti website resmi MWCNUPunggur.com Kabupaten Lampung Tengah, dapatkan informasi-informasi terupdate dari kami.
Terimakasih, Wallahul muwaffiq ila aqwamit-tharieq, Wassalam, Tim Media MWCNUPunggur
Post a Comment for "Istilah-istilah dan Nama-Nama Lembaga Nahdlatul Ulama' yang Wajib Kamu Ketahui"